WAN
Jaringan
WAN
Wide
Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat
interkoneksi antar jaringan komputer local yang
secara fisik tidak berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bisa dipisahkan
dengan kota, propinsi, atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara
dan benua. Ada beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang
bisa kita gunakan. Berbeda dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya
dimana terletak pada jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut.
WAN menggunakan media transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang
berbeda pula dengan LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh
lebih rendah dibanding LAN.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda
dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer,
printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah
kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk
menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut adalah router.
Kelebihan WAN
-Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
-Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
-Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
-Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
-Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
-Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
-Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
-Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
-Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
-Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
Kekurangan WAN
-Biaya operasional mahal.
-Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
-Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat -mengganggu jaringan ini.
-Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
-Biaya operasional mahal.
-Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
-Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat -mengganggu jaringan ini.
-Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
Komunikasi Jaringan
WAN
Teknologi Jaringan
WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini perusahaan penyedia
layanan Telecommunication yang menyediakan layanan hubungan jarak jauh. Tidak
seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer) ditransmisikan
dari satu piranti digital / komputer kepada piranti digital lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi
jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal analog dan sinyal digital dalam
melakukan transmisi data.
Pada diagram
jaringan WAN berikut ini menjelaskan masing-2 komponen dan fungsi dalam konsep
teknologi Jaringan WAN.
Gb 1 Diagram
koneksi WAN
1. DTE (Data terminal equipment) adalah suatu piranti disisi link
jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah
pelanggan) yang mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa
sajaberupa komputer atau multiplexer)
adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini
merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung
lainnya.
2. Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan
interface jaringan dimana kabel perusahaan telpon terhubung dengan rumah
pelanggan.
3. Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari Demarc
menuju kantor pusat Telco yang mana pemeliharaannya difihak Telco, bukan
tanggung jawab pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau
gabungan keduanya dan juga media lainnya.
4. DCE (data circuit terminating equipment) adalah suatu piranti
(biasanya berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN
Cloud. DCE ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal
sinkronisasi) kepada piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan
bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang
serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
5. WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO (central
office) yang membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa
bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja
saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi
pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah
sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.
6. PSE (packet switching exchange) adalah suatu Switch pada
jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-titik penghubung
dengan WAN cloud.
Paket messages
menjelajah dari titik ke titik yang berbeda tergantung pada koneksi fisik dan
protocol yang digunakan. Disini tidak lagi dibahas mengenai teknologi jaringan
WAN dalam koneksi WAN yang sudah
dibahas sebelumnya, yang secara pokok ada tiga macam berikut ini:
1. Koneksi Dedicated
2. Jaringan Circuit-switched
3. Jaringan Packet-switched
Jenis Jaringan WAN
dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yang selalu tersedia kepada
jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlu melakukan suatu
pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau
berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router
secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan
(tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup sendiri jika line
dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.
Layanan Jaringan WAN
Ada banyak
penerapan teknologi jaringan WAN pada layanan WAN oleh ISP atau jasa layanan
koneksi WAN yaitu sebagai berikut:
1.
PSTN
PSTN adalah public
switched telephone network, adalah merupakan teknologi tertua dan diapakai
secara luas diseluruh dunia dalam komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi
Jaringan WAN dalam jaringan circuit-switched. Teknologi ini berbasis dial-up
atau leased line (always-on) menggunakan line telephone dimana data dari
digital (komputer) diubah menjadi data analog oleh modem, dan kemudian data
tersebut menjelajah dengan kecepatan terbatas sampai 56 Kbps saja.
2.
Leased lines
Leased line adalah jenis dedicated dari
teknologi jaringan WAN menggunakan suatu koneksi langsung yang bersifat
permanen antara piranti yang berkomunikasi dan memberikan suatu koneksi konstan
dengan kualitas layanan koneksi (QoS). Akan tetapi leased line adalah lebih
mahal dibanding dengan sambungan sesuai kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.
3.
X.25
X.25
dispesifikasikan oleh ITU-T – adalah suatu teknologi jaringan WAN paket
switching melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun dengan merujuk pada layer Data Link
dan Physical layer pada referensi model OSI. Awalnya X.25
menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switched, walaupun X.25
bisa juga dibentuk menggunakan jaringan digital. Protocol X.25 mendefinisikan
bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di setup dan dipelihara dalam Public Data
Network (PDN)
· Anda perlu berlangganan layanan X.25 yang bisa menggunakan line
dedicated kepada PDN untuk membentuk koneksi WAN.
· X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 Kbps pada line
analog.
· X.25 menggunakan frame sebagai ukuran variable paket
· Disediakan deteksi dan koreksi error untuk menjamin keandalan
melalui kualitas line analog yang rendah.
4.
Frame relay
Frame relay telah dibahas
panjang lebar secara terpisah, artikel yang termasuk juga jaringan frame relay dan juga
koneksi frame relay. Frame relay adalah salah satu teknologi jaringan WAN dalam
paket switching – suatu komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.
5.
ISDN
ISDN secara rinci
juga dibahas terpisah, lihat jaringan ISDN
disini baik untuk jaringan ISDN BRI maupun jaringan ISDN
PRI. ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standards
pada penggunaan line telephone untuk kedua transmisi analog maupun digital.
6.
ATM
Asynchronous
Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan WAN dengan koneksi kecepatan
tinggi dengan menggunakan paket switched system dari kecepatan 155 Mbps sampai 622
Mbps. Ia dapat mentransmisikan data secara simultan, voice yang digitize, dan
sinyal digitize video melalui kedua jaringan LAN dan WAN. Karakteristik ATM
meliputi berikut ini:
· Menggunakan cell kecil berukuran tetap (53-byte) yang mana lebih
muda diproses dibandingkan X.25 maupun frame relay yang menggunakan cell dengan
panjang bervariable
· Transfer rate bisa setinggi sampai 1.2 Gigabits
· Line digital berkualitas tinggi, low noise, yang menghilangkan
perlunya adanya error-checking.
· Bisa mentransmisikan secara simultan jenis data yang berbeda.
Tidak ada perbedaan
yang jelas antara layanan WAN seperti frame relay dan ISDN. Misalkan saja anda
bisa menggunakan protocol frame relay melalui line ISDN. Begitu piranti terhubung
dengan WAN cloud, protocol internal dapat mengkonvert data traffic kedalam
format seperlunya kemudian mengkonvert data itu kembali disisi ujung lainnya.
7.
Hardware WAN
Hardware WAN
biasanya tergantung pada layanan WAN yang ingin anda koneksikan. Setiap
protocol WAN mempunyai spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda untuk hardware
dan media transmisinya. Akan tetapi anda mempunyai pilihan dalam hardware yang
anda gunakan, dan hardware WAN selalu compatible dengan layanan WAN.
Penyedia layanan
WAN biasanya memberikan pilihan kepada anda hardware apa yang akan dipakai
untuk jaringan WAN dan local loop sampai titik demarc. Local loop biasanya
kabel tembaga, kabel yang sama dengan digunakan untuk layanan telpon.
Kabel tembaga
diklasifikasikan berdasarkan bandwidth, pada gilirannya menentukan berapa besar
data yang bisa dikirim, dan apakah sinyal analog atau digital. Berikut
dijelaskan dua metoda dalam mengklasifikasikan bandwidth melalui kabel tembaga.
POTS (plaint old
telephone services)
Layanan POTS
mempunyai karakteristik berikut:
· Kabel-kabel yang ada hanya menggunakan satu pasangan twisted
· Sinyal analog digunakan melalui local loops
· Sebuah modem diperlukan untuk digunakan mengkonversi sinyal digital
kedalam sinyal analog.
· Batas efektif line sebatas 56 Kbps
8.
T-Carriers
Teknologi jaringan
WAN menggunakan teknologi T-Carriers mempunyai karakteristik berikut ini:
· Menggunakan dua pasang twisted kabel tembaga
· Menggunakan sinyal digital
· Beberapa channel 64 Kbps beroperasi pada kabel yang sama.
T-cariers line
diklasifikasikan oleh beberapa channel pendukung yaitu:
· T1 (24 channels)
· E1 (31 channel)
Catatan bahwa
channel 64 Kbps terkadang disebut sebagai DS-0. Line yang menggunakan 24
channel (T-1) juga biasa direferensikan kepada line DS-1. Line T-Carriers dapat
dibagi menurut jenis data (yaitu: data, digitized voice, digitized video).
Disamping media
transmisi, anda memerlukan hardware untuk menghubungkan ke WAN dan juga format
signal yang tepat untuk jenis koneksi yang anda gunakan. Kita tahu bahwa modem
mengkonversikan sinyal analog ke digital dan sebaliknya. Kita menggunakan satu
atau kedua hardware berikut ini dalam semua jaringan digital:
9.
Multiplexer
Sebuah multiplexer
adalah hardware yang menggabungkan signal dari dua atau lebih piranti kedalam
media segmen yang sama. Pada sisi penerima, multiplexer memisahkan sinyal-2
gabungan ini.
· Sebuah multiplexer Statistical menggunakan channel2 virtual
berbeda pada medium fisik yang sama untuk mengirim beberapa sinyal2 yang
berbeda sekaligus, yaitu sinyal2 menjelajah bersamaan melalui medium yang sama
· Multiplexer time-division mengirim data paket dari sinyal2 yang
berbeda pada interval waktu yang berbeda ketimbang harus mengirim paket dengan
membagi medium fisik kedalam chanel2, data dikirim pada slot waktu yang berbeda.
10. CSU/DSU
Sebuah Channel
service unit / Data service unit (CSU/DSU) menghubungkan sebuah jaringan dengan
line kecepatan tinggi seperti T1. Piranti ini melakukan format aliran data
digital kedalam format frame yang tepat dan juga line code untuk line digital.
Ia juga memberikan fungsi timing. Beberapa CSU/DSU juga berfungsi sebagai
multiplexer juga atau dibangun integral kedalam router.
· CSU menerima dan mengirim sinyal kepada line WAN, melakukan echo
feedback sinyal selama test telpon dan meredam interferensi electrical
· DSU mirip sebuah modem antara DTE dan CSU. Ia mengkonversikan
frames dari format yang digunakan didalam LAN kedalam format yang digunakan
pada line T1, dan juga sebaliknya. Ia juga memanage line, error timing, dan
regenerasi sinyal.
Kita juga bisa
menggunakan berbagai macam interface protocol untuk konektivitas WAN, seperti
synchronous serial protocols atau asynchronous protocols.
Synchronous serial
protocol menggunakan clock sinyal stabil antara DCE dan DTE kepada waktu
transmisi data. Komunikasi synchronous mengirim data frame yang besar sejalan
dengan waktu clock dan baud-rate. Ia menggunakan bandwidth secara effisien.
Protocol signal
synchronous meliputi:
· V.35
· RS-232 (EIA/TIA)
· X.21
· RS-449
· RS-530
Setiap jenis
piranti serial menggunakan konekstor khusus meliputi:
· DB60
· DB25
· DB15
· DB9
Catatan bahwa nomor
yang mengikuti tersebut menunjukkan jumlah pin, DB25 menunjukkan jumlah pin 25
dsb.
Protocol
asynchronous
Protocol
asynchronous menambahkan start-bit dan stop-bit pada setiap paket yang dikirim
ketimbang memaksa kedua piranti pengirim dan penerima untuk menggunakan clock
yang sama. Sinyal protocol asynchronous adalah paling banyak dipakai antara dua
modem. Akan tetapi dia juga menambahkan overhead karena penambahan extra bit
yang pada gilirannya memperlambat baud rate. Protocol sinyal asynchronous
meliputi:
· V.90
· V.42
· V.35
· V.34
· V.32, V.32bits, V.32turbo
· V.22
Sinyal asynchronous
menggunakan line telpon standard dan jacks. Koneksi meliputi:
· RJ-11 (2 kabel)
· RJ-45 (4 kabel)
· RJ-48
Interface bisa
dirujuk kepada port fisik pada router yang menghubungkan LAN dan WAN.
Methoda
encapsulation jaringan WAN
Protocol layer
fisik WAN menspesifikasikan metoda hardware dan bit sinyal. Protocol layer Data
link mengendalikan beberapa atau semua fungsi2 berikut:
· Error checking dan koreksi
· Pembentukan link
· Komposisi frame-field
· Point-to-point flow control
Protocol2 layer
Data link juga menjelaskan metoda encapsulation atau format frame. Metoda
encapsulation WAN umumnya adalah HDLC (high level data link control).
Tergantung pada layanan WAN dan metoda koneksi, beberapa metoda encapsulation
meliputi:
· Cisco HDLC untuk synchronous, koneksi point-to-point dengan
router Cisco
· LAPB untuk jaringan2 X.25
· LAPD dalam kombinasi dengan protocol lain untuk channel B dalam
jaringan ISDN
· PPP untuk akses LAN dial-up, jaringan WAN circuit-switched dan
jaringan ISDN
· Cisco/IETF untuk jaringan frame relay
Gb 2 WAN Encapsulation
Diagram diatas menjelaskan
metoda encapsulation berbagai teknologi jaringan WAN. Mau tahu lebih detail dan
lengkap semua konsep dasar WAN, dari koneksi WAN, perangkat WAN sampai routing
static & dinamis, dari distance vector sampai link state routing.
Comments
Post a Comment