Macam-macam Komunikasi Elektronik Gambar dan Berita

Macam-macam Komunikasi Elektronik Gambar dan Berita


  1. Telegraf


Telegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Kata "telegraf" yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf diciptakan oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
 

Sistem Operasi Telegraf
(HF 0606094365) Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama "telegram" atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. Telegram biasanya digunakan untuk keperluan bisnis, dan tidak sama dengan email. Telegram sering digunakan untuk pengiriman dokumen resmi dalam perjanjian bisnis.
Sejarah Telegraf

Telegraf elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel Thomas von Sömmering pada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang pertama yang menggunakan telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839.

Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia, Alexander Bain, menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan merupakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan “recording telegraph” (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli menamai penemuannya ini dengan “Pantelegraf”. Pantelegraf telah sukses digunakan dan diterima sebagai saluran telegraf antara kota Paris dan Lyon.

Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse. Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca "Seorang penunggu yang sabar bukanlah pecundang" (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal 24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan" (What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse / Vail telegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa berikutnya.

Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan 1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel telegraf komersil pertama yang mampu melintasi samudera atlantik berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866.

Australia merupakan penghubung pertama dunia pada Oktober 1872 melalui telegraf bawah laut di Darwin. Hal ini menimbulkan berita baru bagi dunia. Kemajuan teknologi telegraf selanjutnya terjadi pada awal tahun 1970, ketika Thomas Edison menemukan "telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh" (full duplex two-way telegraf) dan melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada tanggal 1 september 1874.
Perkembangan telegraf

Pada Awal tahun 1830, telegraf elektrik berkembang dengan digunakannya tegangan listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada ujung-ujung transmisi. Keterbatasan teknologi saat itu adalah hasil pengiriman kode melalui kabel tidak dapat di print. Kemudian, telegraf elektrik dikembangkan dengan menggunakan elektromagnet receiver. Dengan elektromagnet receiver, kode morse dapat diterjemahkan kepada pendengarnya dalam bentuk tulisan,
Unsur Telegraf
 

Kode Morse
 

Kode Morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse.


Ketentuan internasional kode morse

  •  Dash terdiri dari tiga dot
  •  Jarak antara pengiriman antara dash ke dash atau dash to dot pada huruf yang sama adalah satu dot
  •     Jarak pengiriman kode morse antara pengiriman satu huruf ke huruf adalah tiga dot
  •     Jarak pengiriman kode morse dari kata ke kata adalah 5 dot


Contoh bentuk kode morse

  •  . Titik/Dit/Dot (Nada Pendek)
  •    Garis datar/Dah/Dash (Nada Panjang)
  •     A .-
  •     B -...
  •    C -.-.
  •    D -..

  

      2. Teleks

Jaringan Teleks adalah jaringan teleprinter mirip dengan jaringan telepon yang berfungsi mengirim pesan berbasis teks. Jaringan ini menyediakan media umum pertama untuk komunikasi data internasional dengan menggunakan teknik sinyal standar dan kriteria operasi yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union.



Perkembangan

Pada tahun 1935, pesan rute adalah hambatan besar terakhir pada otomatisasi penuh. Penyedia telegrafi besar mulai mengembangkan sistem yang menggunakan telephone-like rotary dialing untuk terhubung dengan teletip. Mesin ini disebut "Telex" (Teleprinter Exchange). Mesin Teleks pertama menggunakan rotary-telephone-style pulse dialing untuk circuit switching, dan kemudian mengirim data dengan kode Baudot. Sebesar 45,45 (± 0,5%) baud yang dianggap cepat pada saat itu, sampai dengan 25 saluran teleks bisa berbagi pada saluran telepon jarak jauh dengan menggunakan multiplexing frekuensi suara telegrafi, membuat Telex menjadi metode komunikasi jarak jauh yang paling mahal dan dapat diandalkan.
Layanan otomatis Teleks Kanada secara luas diperkenalkan oleh Perusahaan Telegraf Nasional Kanada dan Telegraf Kanada Pasifik pada bulan Juli 1957 (dua perusahaan, yang dioperasikan oleh saingan Kereta Api Nasional Kanada dan Kereta Api Kanada Pasifik, akan bergabung untuk membentuk Telekomunikasi Nasional Kanada-Kanada Pasifik pada tahun 1967). Layanan ini melengkapi layanan Teleks yang internasional yang diberlakukan pada bulan November 1956. Pelanggan Teleks Kanada bisa terhubung dengan sembilan belas negara-negara Eropa selain delapan belas Amerika Latin, Afrika, dan negara-negara trans-Pasifik. Bursa utama terletak di Montreal (01), Toronto (02), dan Winnipeg (03).
Pada tahun 1958, Western Union mulai membangun jaringan Teleks di Amerika Serikat. Jaringan Teleks ini dimulai sebagai sebuah pertukaran satelit yang berlokasi di New York City dan diperluas ke jaringan nasional. Sebelumnya, Western Union memilih Siemens dan Halske AG, sekarang Siemens AG dan ITT untuk memasok peralatan pertukaran, menetapkan jaringan melalui sistem gelombang mikro nasional Western Union dan menyewakan jaringan untuk fasilitas lokasi pelanggan dari perusahaan telepon lokal. Pada awalnya, peralatan teleprinter disediakan oleh Siemens AG & Halske dan kemudian oleh Teletype Corporation. Layanan internasional Telex langsung ditawarkan oleh Western Union, melalui WU Internasional, pada musim panas tahun 1960 dengan layanan terbatas ke London dan Paris.
Pada tahun 1962, bursa utama terletak di New York City (1), Chicago (2), San Francisco (3), Kansas City (4) dan Atlanta (5). Jaringan Teleks yang diperluas dengan menambahkan kota pusat jaringan di Los Angeles (6), Dallas (7), Philadelphia (8) dan Boston (9) dimulai pada tahun 1966.
Pola nomor Teleks, biasanya nomor berdigit enam di Amerika Serikat, didasarkan pada mata uang asing utama dimana mesin Teleks pelanggan dihentikan. Misalnya, semua pelanggan Telex yang dihentikan di bursa New York diberikan nomor Telex yang dimulai dengan digit pertama "1". Selanjutnya, semua pelanggan Chicago punya nomor Teleks yang dimulai dengan digit pertama dari "2". Penomoran ini dipertahankan oleh Western Union sebagai jaringan Teleks bertumbuh dan berkembang ke kota-kota kecil di Amerika Serikat. Jaringan Telex Western Union dibangun pada tiga tingkat dari bursa. Tingkat tertinggi terdiri dari sembilan kota bursa yang telah disebutkan sebelumnya. Masing-masing kota memiliki kemampuan ganda mengakhiri garis Teleks baik pelanggan dan sambungan pengaturan tempat barang ke beberapa jaringan Teleks jauh. Tingkat kedua dari pertukaran, yang terletak di kota-kota besar seperti Buffalo, Cleveland, Miami, Newark, Pittsburgh dan Seattle, sama dengan tingkat tertinggi pertukaran dalam kemampuan mengakhiri garis pelanggan Teleks dan mengatur koneksi tempat barang. Namun, pertukaran tingkat kedua memiliki kapasitas pelanggan garis yang lebih kecil dan hanya memiliki sirkuit bagasi ke kota-kota daerah. Tingkat ketiga dari pertukaran, yang terletak di kota-kota kecil menengah, bisa mengakhiri garis pelanggan Teleks.
Sinyal loop ditawarkan dalam dua konfigurasi yang berbeda untuk Telex Western Union di Amerika Serikat. Pilihan pertama, kadang-kadang disebut jasa lokal atau simpal, menyediakan 60 milliampere sirkuit loop dari jaringan ke teleprinter pelanggan. Pilihan kedua, kadang-kadang disebut jarak jauh atau kutub digunakan bila sambungan 60 milliampere tidak dapat dicapai, disediakan sebuah rangkaian kutub tanah menggunakan 35 milliampere pada kabel mengirim dan menerima secara terpisah. Pada tahun 1970-an, dan di bawah tekanan dari perusahaan yang beroperasi Bell ingin untuk memodernisasi pabrik kabel mereka dan mengurangi kebisingan sirkuit yang berdekatan mana sirkuit ini kadang-kadang disebabkan Teleks, Western Union memindahkan pelanggan ke pilihan ketiga yang disebut F1F2 yang menggantikan tegangan DC dari jarak jauh dan lokal dengan modem dan pelanggan ujung rangkaian Teleks. Western Union menawarkan koneksi dari sistem teleks ke AT & T pada Mei 1966 melalui Pusat Komputer Pelayanan Informasi New York. Koneksi ini terbatas pada mesin-mesin Twx yang dilengkapi dengan kemampuan jawab kembali otomatis per standar CCITT.
Teleks bertumbuh sangat cepat di seluruh dunia. Jauh sebelum telepon otomatis yang tersedia, sebagian besar negara, bahkan di pusat Afrika dan Asia, setidaknya memiliki beberapa link teleks frekuensi tinggi ( gelombang pendek ). Seringkali sambungan radio yang pertama kali didirikan oleh pelayanan pemerintah pos dan telegraf (PTTs). Kebanyakan PTTs dioperasikan saluran non-stop telex-on-radio (TOR) mereka, untuk mendapatkan nilai maksimum dari mereka.
Biaya peralatan TOR terus menurun. Meskipun pada awalnya peralatan khusus diperlukan, banyak operator radio amatir sekarang mengoperasikan TOR dengan perangkat lunak khusus dan perangkat keras murah untuk mengadaptasikan kartu suara komputer untuk-gelombang radio pendek.

Operasi dan aplikasi

Pesan Teleks diarahkan dengan menyapa mereka ke alamat Telex, misalnya, "17464 SONY S", dimana 17464 adalah nomor pelanggan, SONY adalah singkatan untuk nama pelanggan dan S adalah kode negara Swedia. Ada juga solusi untuk rute pesan otomatis ke terminal Teleks berbeda dalam sebuah organisasi pelanggan, dengan menggunakan identitas terminal yang berbeda, misalnya, "+ T148".
Keuntungan utama dari Teleks adalah bahwa diterimanya pesan oleh penerima dapat dikonfirmasi dengan tingkat kepastian yang tinggi oleh panggilan kembali. Pada awal pesan, pengirim akan mengirimkan kode WRU (Who aRe yoU) (Siapa kau), dan mesin penerima secara otomatis akan memulai sebuah respon yang biasanya dikodekan dalam drum berputar dengan penjepit, sama seperti kotak musik. Posisi penjepit mengirim kode identifikasi yang jelas untuk pengirim, sehingga pengirim dapat memverifikasi sambungan ke penerima yang benar. Kode WRU juga akan dikirim pada akhir pesan, sehingga respon yang benar akan mengkonfirmasi bahwa sambungan tetap tak terputus selama transmisi pesan. Ini memberikan keuntungan besar Teleks atas bentuk komunikasi kurang diverifikasi seperti telepon dan faks.
Metode operasinya adalah bahwa pesan akan disiapkan secara off-line, menggunakan pita kertas. Semua mesin Teleks biasa dimasukkan pukulan pita kertas 5-lubang dan pembaca. Setelah pita kertas telah disiapkan, pesan bisa ditransmisikan dalam waktu minimum. Tagihan Teleks selalu terhubung dengan durasi, sehingga meminimalkan hubungan waktu. Namun, itu juga memungkinkan untuk terhubung dalam real time, dimana pengirim dan penerima bisa mengetik di keyboard dan karakter ini akan segera dicetak pada mesin jauh. Teleks juga bisa digunakan sebagai pembawa informasi yang belum sempurna tapi secara fungsional dari satu sistem IT ke yang lain, yang berlaku pada Pertukaran data elektronik. Sistem pengiriman IT akan membuat output (misalnya, sebuah daftar inventaris) pada pita kertas menggunakan format disepakati bersama. Rekaman akan dikirim melalui Teleks dan dikumpulkan pada pita kertas yang sesuai dengan penerima dan rekaman ini kemudian bisa dibaca ke sistem penerima IT.
Salah satu penggunaan sirkuit Teleks, dalam kegunaannya sampai widescale adoption x.400 dan email Internet, adalah untuk memfasilitasi sistem penanganan pesan, memungkinkan sistem email lokal untuk bertukar pesan dengan email lain dan sistem teleks melalui operasi rute pusat, atau penukaran. Salah satu penukaran terbesar dioperasikan oleh Royal Shell Belanda tahun 1994, yang memungkinkan pertukaran pesan antara sejumlah Officevision IBM, Digital Equipment Corporation All-In-One dan sistem Microsoft Mail. Selain memungkinkan email untuk dikirim ke alamat Telex, konvensi pengkodean formal diadopsi dalam komposisi pesan Teleks otomatis diaktifkan rute Teleks ke penerima email.

Teleptypewriter EXchange

Teleptypewriter EXchange (Twx) dikembangkan oleh Sistem Bell di Amerika Serikat dan awalnya bekerja 45,45 baud atau 60 kata per menit, menggunakan lima tingkat kode Baudot. Bell kemudian mengembangkan generasi kedua Twx disebut "empat baris" yang bekerja pada 110 baud, menggunakan delapan tingkat kode ASCII. Sistem Bell ditawarkan baik "3-baris" Baudot dan "4-baris" ASCII Twx layanan sampai dengan akhir tahun 1970-an.
Twx menggunakan jaringan telepon umum. Selain memisahkan Kode Area (510, 610, 710 dan 810) untuk layanan Twx, garis Twx juga didirikan dengan Kelas khusus layanan untuk mencegah koneksi ke dan dari POTS ke Twx dan sebaliknya. Kode / konversi kecepatan antara " 3-baris" Baudot dan layanan ASCII Twx "4-baris" telah dicapai dengan menggunakan Bell khusus "10A / papan B" melalui operator langsung. Seorang pelanggan Twx akan menempatkan panggilan kepada operator / papan 10A B untuk Baudot – panggilan ASCII, ASCII - panggilan Baudot dan juga Panggilan konferensi Twx. Kode/konversi kecepatan dilakukan oleh unit Electric Barat yang menyediakan kemampuan ini. Ada beberapa kode / unit konversi kecepatan pada setiap posisi operator.
Western Union membeli sistem Twx dari AT & T pada Januari 1969. Sistem Twx dan kode area khusus (510, 610, 710 dan 810) dan terus meningkat hingga 1981 ketika Western Union selesai konversi ke sistem Western Union Telex II. Setiap tersisa "3-baris" Baudot pelanggan dikonversi ke layanan Western Union Telex selama periode tahun 1979 sampai 1981. Modem untuk layanan ini adalah Bell 101 Dataset, yang merupakan nenek moyang langsung dari modem Bell 103 yang diluncurkan komputer time-sharing.

International Record Carriers

Perjanjian persetujuan asli Bell terbatas untuk telepon dial internasional. Perusahaan Telegraf Western Union telah menyerah operasi telegraf internasional dalam tawaran pada tahun 1939 untuk memonopoli telegrafi AS dengan mengambil alih PTT bisnis ITT. Hasilnya adalah penekanan pada Telex di Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan telegrafi. Komisi Komunikasi Federal menyebut perusahaan-perusahaan sebagai "International Record Carriers" (IRCs).
Perusahaan Telegraf Western Union mengembangkan anak perusahaan bernama Sistem Kabel Western Union. Perusahaan ini kemudian menjadi sebagai Western Union International (Wui) ketika melalui Western Union sebagai perusahaan independen. Wui dibeli oleh MCI Communications (MCI) pada tahun 1983 dan dioperasikan sebagai anak perusahaan MCI Internasional. Divisi ITT's "World Communication" (kemudian dikenal sebagai ITT “World Communications”) disatukan dari beberapa perusahaan-perusahaan kecil: "Federal Telegraph", "All American Cables and Radio", "Globe Wireless", dan pembagian pengangkut umum Mackay Kelautan. ITT World Communications dibeli oleh Western Union pada tahun 1987. RCA Communications (kemudian dikenal sebagai RCA Global Communications) memiliki spesialisasi dalam koneksi radiotelegrafik global. Pada tahun 1986 itu dibeli oleh MCI International.

Kematian

Teleks masih beroperasi, namun telah banyak digantikan oleh fax, email, dan SWIFT.

I-Teleks

I-Teleks yaitu aplikasi mengirim dan atau menerima pesan secara aman dan handal menggunakan infrastruktur aplikasi I-Xchange. I-Teleks diposisikan sebagai pengembangan (enhancement) layanan Teleks dengan target market korporasi. I-Teleks dikembangkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan meluncurkan fasilitas teleks berbasis Internet I-Teleks pada akhir Maret 2003 untuk menggantikan teknologi lama yang menggunakan sistem analog. POP Jaringan Teleks dengan Jaringan I-Xchange untuk layanan I-Teleks terletak pada Gateway I-Teleks.
I-Teleks berfungsi untuk pertukaran dokumen/pesan menggunakan teknologi TCP/IP sebagai pengganti layanan Teleks. Pengiriman pesan menggunakan I-Teleks lebih aman dibanding dengan Teleks karena dilengkapi dengan sistem pengamanan password untuk beberapa hal yaitu pertama, akses ke komputer / terminal I-Teleks, untuk penandatanganan secara digital (digital signature) setiap akan masuk pertama kali ke aplikasi dan setiap akan mengirim pesan, pembukaan penyandian (decrypt) pesan yang diterima, akses ke dial up akses internet (VPN Dial). Kedua, otentikasi pengirim pesan dijamin oleh lembaga / badan penyedia layanan CA (Certificate Authority) dengan menggunakan tanda tangan digital (digital signature). Ketiga, pesan terkirim dalam kondisi/keadaan tersandi sehingga tidak dapat dimengerti oleh pihak yang tidak berwenang tanpa menggunakan pasangan kunci penyandian (private key) milik penerima pesan.

    3. Faksimile

Faksimile atau biasa dikenal dengan faks, berasal dari kata 'fac simile' (make similar) dalam bahasa latin, yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Dalam bidang yang lain, mesin faks juga dapat disebut telecopier. Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya.
Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).


Proses kerja

Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki mesin faks. Pengirim akan memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju. Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada dokumen tersebut. Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian mencetaknya.

Kertas faks

Dalam mencetak dokumen melalui mesin faks, digunakan kertas khusus yaitu thermal paper yang peka panas (heat-sensitive thermal). Thermal Paper adalah kertas yang dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna ketika dipanaskan. Kertas ini biasa digunakan pada pencetak termal. Permukaan thermal paper dilapisi campuran bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic acids. Thermal paper mengandung konsentrat Bisphenol A yang cukup tinggi, yaitu bahan pemecah endokrin.
Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak dapat diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah disalin terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena tinta yang digunakan pada kertas faks mudah luntur, terutama jika disimpan dalam waktu yang lama. Selain itu, kertas tersebut juga mudah tergulung dan gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena sinar matahari.

Kemampuan

Ada beberapa indikator yang berbeda dalam mengukur kemampuan mesin faks yaitu melalui grup (group), kelas (class), kecepatan transmisi data (data transmission rate), dan kesesuaian dengan rekomendasi ITU-T. mesin faks biasanya menggunakan standar sambungan PSTN dan nomor telepon. Alasan utama kesuksesan mesin faks adalah bahwa setiap negara di dunia menggunakan standar yang sama, yaitu grup 3. Para ahli percaya bahwa grup 3 berpotensi untuk terus mengalami kemajuan dan perbaikan di masa yang akan datang. Mesin grup 4, yang bekerja empat kali lebih cepat, telah tersedia tetapi hanya dapat bekerja pada sistem pertukaran dalam telepon digital.

Penggolongan transmisi

Mesin faks senantiasa mengalami perkembangan, terutama dalam hal perbaikan kecepatan transmisinya. Hal ini terjadi karena semakin besar kecepatan transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat terkirimkan. Penetapan transmisi tersebut dilakukan oleh badan pengawas standar peralatan mesin faks atau ITU-T. tingkat produksi mesin faks berdasarkan penggolongan durasi waktu transmisinya yaitu:

  • Golongan I (G1) : waktu transmisi 6 menit
  • Golongan II (G2) : waktu transmisi 3 menit
  • Golongan III(G3) : waktu transmisi kurang dari 1 meni
  • Golongan IV (G4) : waktu transmisi 10 detik

Pemilihan mode

Dalam mengirimkan suatu dokumen, mesin faks menyediakan tiga pilihan mode, yaitu:

  • Mode standard. Mode ini merupakan cara tercepat dalam mengirim dokumen yang juga berarti lebih hemat pulsa. Tetapi kualitas hasil pengirimannya kadang-kadang kurang baik. Terlebih jika dokumen tersebut bukan asli atau hasil foto kopi.
  • Mode fine. Dalam mode ini resolusi hasil pengiriman lebih baik tetapi membutuhkan waktu transmisi yang lebih lama pula.
  • Mode superfine. Mode ini mampu menghasilkan hasil kiriman paling baik di antara kedua mode sebelumnya, yang akan sangat berguna untuk pengiriman dokumen yang sangat penting. Tetapi waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman juga jauh lebih lambat.

Keunggulan dan kekurangan

Mesin faks membantu pengiriman suatu dokumen ke tempat yang jauh dalam waktu singkat. Ketika mengirim dokumen ke tempat yang jauh, maka mesin faks akan mengirim lebih cepat dan spontan melampaui kinerja pengiriman surat melalui pos. Namun kekurangan mesin faks dalam kualitas telah menurunkannya dalam posisi di bawah surat elektronik atau email sebagai bentuk alat transfer dokumen secara elektronik yang telah tersebar luas dan digunakan banyak sekali orang.


    4.Televisi






Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)
Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu.


Walaupun terdapat bentuk televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis televisi yang paling sering digunakan adalah televisi penyiaran, yang dibuat berdasarkan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.
Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz[. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.
Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.
Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk kegiatan percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.
Televisi telah memainkan peran penting dalam sosialisasi abad ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010, iPlayer digunakan dalam aspek media sosial dalam bentuk layanan televisi internet, termasuk di antaranya adalah Facebook dan Twitter.



Sejarah


Sejarah awal

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada akhir 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik akhirnya tidak lagi digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.
Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.
Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang bernama "perasteran", yaitu proses mengubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.

1880-an: Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan memindai setiap "iris" horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melalui kabel telegraf atau telepon.
Rancangan selanjutnya adalah menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT. Namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak dapat dilakukan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.

1920-an: Penemuan John Logie Baird



TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.
Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird berhasil menunjukan cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925, diikuti gambar bergerak monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang dapat dilihat pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.
Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").
Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan mirror-drum yang menggunakan sistem "video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.
Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs berhasil mengirimkan gambar bergerak dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melalui medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melalui gelombang radio dari Whippany, New Jersey. Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.
Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup, dimana temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.

1930-an: Penyebaran dan penerimaan masyarakat



Braun HF 1, Jerman, 1959
Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung.
Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 hingga 1934 di Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam bentuk penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1.000 unit Televisor berhasil dijual.
Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode diproduksi oleh Telefunken di Jerman pada 1934, diikuti oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936), Britania Raya (1936), dan Amerika Serikat (1938).
Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama.
Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) adalah seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).


Tahun penerimaan TV menurut negara
  1939 dan sebelum
  1940 — 1949
  1950 — 1959
  1960 — 1969
  1970 — 1979
  1980 — 1989
  1990 — 1999
  2000 dan selepas
  Tidak ada televisi
  Tidak ada data
Kira-kira sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah diproduksi di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,sebelum akhirnya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 karena pecahnya Perang Dunia II.
Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II setelah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, jumlah pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, lalu naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik sampai 90% pada tahun 1962. Di Britania, jumlah pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, lalu 1,4 juta pada tahun 1952, hingga 15,1 juta pada tahun 1968.

Komponen kotak televisi

Secara umum cara kerja kotak TV berawal dari antena yang menerima input frekuensi radio (RF) berupa frekuensi VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh tuner dan pencari gelombang, selanjutnya sinyal diolah dan dipisahkan antara gambar dan suara, sementara gambar diolah oleh tabung katode dan diteruskan ke layar, sinyal suara diproses untuk dipecah menjadi stereo, untuk kemudian diumpan ke penguat akhir dan speaker.
Perangkat output gambar televisi saat ini menggunakan berbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan untuk terminal input tambahan bagi piranti keras lain, unit televisi juga dilengkapi dangan terminal input untuk DVD player, konsol permainan video dan alat pendengar personal. Terminal input lain yang juga kerap dijumpai termasuk RCA, mini-DIN, HDMI, SCART, dan D-terminal. Ada juga yang dilengkapi input untuk perekaman suara dan gambar dari acara TV. Sebagian unit TV mewah dilengkapi dengan port Ethernet untuk menerima data dari Internet, seperti nilai saham, cuaca, ataupun berita. Seluruh unit TV yang diproduksi sejak awal 1980-an juga dilengkapi dengan remote control inframerah untuk mengontrol saluran siaran, suara, kecerahan, kontras, warna, dll.


Komponen-komponen utama dari sebuah televisi LCD ukuran 19 inci

Penyiaran dan konten pada televisi


Acara

Terdapat berbagai cara untuk menyiarkan konten TV yang dapat disiarkan untuk umum. Setelah diproduksi, langkah selanjutnya adalah memasarkan dan menjualnya kepada pasar manapun yang ingin membelinya. Hal ini secara tipikal terbagi dalam dua tingkatan:

  1. Tayangan Pertama atau Tayangan Perdana — sebuah badan produksi menghasilkan acara yang terdiri dari satu atau beberapa episode yang kemudian ditayangkan dalam sebuah stasiun atau jaringan televisi yang telah membayar untuk produksi itu sendiri ataupun telah menerima lisensi acara tersebut dari produser aslinya.
  2. Sindikasi penyiaran — istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan acara selanjutnya (setelah tayangan pertama). Hal ini tidak saja mengatur tayangan lanjutan di negara yang sama (dengan tayang perdananya), tetapi juga penggunaan internasional yang mungkin sudah tidak lagi diurus dan berhubungan oleh produser aslinya. Pada umumnya, organisasi lain (stasiun televisi ataupun individu) akan terikat dalam melakukan sindikasi, dalam kata lain, mereka hanya dapat menjual suatu acara ke suatu pasar secara legal dengan adanya kontrak dengan pemegang hak cipta, pada umumnya adalah produser.

Pembiayaan



Jumlah televisi untuk setiap 1.000 penduduk dunia
  1.000+
  100-200
  500-1.000
  50-100
  300-500
  0-50
  200-300
  Tidak ada data
Cara pembiayaan penyiaran televisi di seluruh dunia secara spesifik berbeda-beda. Namun pada dasarnya, konsep pembiayan yang digunakan adalah sama, yaitu dari pengiklanan, pelisensian (cukai), langganan, dan sebagainya. Secara global, sumber pendapatan stasiun TV berkisar antara 45—50% dari pengiklanan, 40—45% dari biaya langganan, dan 10% dari pembiayaan swasta.
Bagi saluran TV berlangganan, demi melindungi pendapatan, biasanya mereka melakukan enkripsi sinyal untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berlangganan saja yang dapat melakukan dekripsi dan melihat siaran mereka. Sedangkan untuk saluran TV tanpa enkripsi disebut sebagai siaran gratis (en: free to air / FTA).

Pengiklanan

Penyiaran yang luas membuat televisi menjadi media yang amat menarik bagi para pengiklan. Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi menjual beberapa bagian waktu penyiaran kepada pengiklan atau sponsor untuk membiayai jaringan siaran mereka.Harga pengiklanan setiap jaringan berbeda-beda untuk setiap blok waktunya, tergantung dari rating (larisnya acara) yang dimiliki oleh suatu acara yang dihitung melalui survei setiap hari.

Cukai dan lisensi

Di beberapa negara, layanan televisi dibiayai dengan menggunakan sebuah lisensi televisi atau sejenis cukai yang membuat peran iklan dalam pembiayaan menjadi kecil atau bahkan tidak ada. Sebagai contoh, beberapa saluran TV yang sedikit menggunakan iklan atau bahkan tidak sama sekali adalah ABC (Australia), NHK (Jepang), BBC (Inggris), dsb.
BBC Inggris tidak menyiarkan iklan pada salurannya di Britania Raya, namun mereka dibiayai dari lisensi tahunan yang dibayar oleh semua pemirsa. Iuran lisensi ini ditetapkan oleh pemerintah, tetapi BBC tidak bertanggungjawab kepada pemerintah atau dikontrol oleh pemerintah.
Dua saluran utama jaringan BBC ditonton oleh lebih kurang 90% warga Inggris setiap minggu dan menguasai 27% jumlah tontonan keseluruhan, meskipun 85% rumah tangga menerima berbagai saluran, dengan 42% di antaranya menerima sekitar 200 saluran gratis via satelit dan 43% lagi menerima lebih dari 30 saluran melalui layanan Freeview.Lisensi yang membiayai tujuh saluran TV BBC yang bebas iklan kini seharga £139.50 per tahun (setara USD 215). Ketika suatu acara olahraga yang sama disiarkan di BBC dan saluran swasta, BBC selalu berhasil mencatat jumlah penonton terbanyak, menandakan bahwa para penonton lebih suka menonton TV tanpa gangguan dari iklan.
ABC Australia tidak menyiarkan iklan sama sekali (kecuali sebagai materi promo internal) karena telah dilarang dalam Akta ABC 1983. ABC menerima dana pembiayaan dari Pemerintah Australia setiap tiga tahun sekali. Pada Anggaran Belanja Australia 2008/09, ABC menerima $ 822,67 juta.Dana tersebut digunakan untuk seluruh operasional Jaringan Televisi ABC, termasuk radio, online, dan Produksi Internasional. Jaringan ABC juga memperoleh keuntungan dari toko-toko ABC Shop di seluruh negara Australia. Meski dibiayai oleh Pemerintah Australia, kemerdekaan editorial ABC dijamin di bawah hukum.
Di Perancis dan Irlandia, saluran-saluran yang dibiayai pemerintah tetap dapat menyiarkan iklan, namun semua yang memiliki TV harus membayar pajak cukai tahunan (la redevance audiovisuelle).
Di Jepang, Jaringan NHK dibiayai oleh cukai lisensi (dikenal di Jepang sebagai pajak resepsi (受信料 Jushinryō?)). Terdapat undan-undang yang menetapkan bahwa setiap televisi yang menerima siaran NHK diharuskan membayar pajak. Besarnya pajak telah ditetapkan, dengan diskon untuk pekerja kantor dan siswa sekolah, termasuk diskon umum untuk penduduk di Daerah Administrasi Okinawa.

TV berlangganan

Sebagian saluran TV dibiayai oleh pelanggan, oleh karena itu sinyal siaran akan dipancarkan dengan enkripsi untuk memastikan bahwa hanya pelanggan yang membayar yang dapat menikmati siaran Stasiun TV tersebut. Namun, kebanyakan layanan TV berlangganan juga didanai oleh iklan.

Genre

Genre televisi mencangkup bermacam jenis acara yang bertujuan untuk menghibur, memberi pengetahuan, serta mendidik para penonton. Genre hiburan dengan biaya produksi paling mahal biasanya adalah drama dan mini seri.
Diantara genre-genre hiburan yang paling diminati adalah acara denan genre action seperti yang melibatkan polisi, kriminal, detektif, horor, maupun thriller. Terdapat pula ragam genre drama non-aksi seperti opera sabun. Tontonan fiksi ilmiah dapat tergolong dalam kategori aksi maupun drama, tergantung apakan lebih menonjolkan sisi filosofikal atau sisi petualangan. Komedi juga merupakan jenis tontonan populer, termasuk Sitkom (sitkom) dan animasi acara dewasa seperti Family Guy.
Acara hiburan yang lebih murah antara lain termasuk acara kuis, wawancara, atraksi, dan realitas. Acara kuis menampilkan para peserta memperebutkan hadiah dengan menjawab beberapa soal maupun menyelesaikan teka-teki. Acara wawancara menampilkan wawancara maupun bincang-bincang bersama tokoh-tokoh terkenal seperti artis hiburan, politikus, pengusaha, dll. Acara atraksi menampilkan berbagai hiburan seperti pemain musik, pelawak, tukang sulap, dll. Ada juga acara campuran genre wawancara dan atraksi, terutama acara wawancara tersohor dimana adanya tambahan hiburan di antara segmen-segmen wawancara. Acara realitas memperlihatkan orang-orang biasa (bukan aktor) yang menghadapi tantangan atau pengalaman yang luar biasa, bersaing mendapatkan gelar juara (Akademi Fantasia), dikerjain (Just For Laughs Gags), atau merasakan kehidupan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan (Jika Aku Menjadi...). Ada juga jenis acara realitas yang mempertontonkan kehidupan sehari-hari seorang artis (Gugu Gaga Erra) atau artis yang melakukan pekerjaan seperti pada umumnya orang biasa (The Simple Life).

Comments

  1. You made some good points there. I looked on the internet for the topic and found most persons will go along with with your blog. SolveigMM Video Splitter Crack
    Teamviewer 15 Crack

    ReplyDelete
  2. Great info! I recently came across your blog and have been reading along. I thought I would leave my first comment. I don’t know what to say except that I have. UTorrent Pro Crack
    VPN Unlimited Crack

    ReplyDelete
  3. Get help installing PC software on your computer, including installing software on Windows 10 devices, in this free lesson.
    wii backup manager build 78 free download

    ReplyDelete
  4. FIFA 22 Crack if you want to experience real FIFA match than this is best source. If you want to be a FIFA player with real FIFA players than your mostly the popular players. https://crackkeyz.net/fifa-22-crack/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bandwidth dan Throughput

Cara Setting VOIP

Metode Pengalamatan